setelah lewat ratusan detik sejak waktu yang ia tetapkan, aku mengambil kesimpulan bahwa dia tidak akan datang. lagi.
untuk kesekian kalinya, dia mengingkari janji yang dibuatnya sendiri. bukan hal yang baru memang, selama aku mengenalnya sampai kini.
tapi kupikir, dengan kontemplasi-kontemplasi yang telah dia lakukan, dia sanggup untuk berubah. tapi tidak sama sekali, tekadnya hanya sebatas rangkaian huruf dalam sebentuk cerita.
meski berat, harus kuakui bahwa dia ternyata belum lagi bertanggungjawab pada pilihan-pilihan yang telah dia ambil secara sadar. menjalani pilihannya, dan berani menghadapinya.
maaf,
tapi kali ini aku benar-benar kecewa.
kecewa
15.10.10 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
dikecewakan itu tidak enak
definitely right.
karena itulah aku (mencoba) menyampaikan pesan itu, lewat tulisan ini.
biar kecewanya nemu saluran yang lebih baik.
gitu kan ya? ;p
justifikasi.
kita tdk pernah tahu apa yang dialami orang lain. belajarlah untuk tidak menuntut, cobalah untuk tidak bergantung
terimakasih ;)
Posting Komentar
komennya yah