selintas kulihat langit,
segera aku tahu kau akan datang.
kumatikan segala bunyi,
lalu aku mendengarkan suaramu.
kubawa tubuhku menyesap harumnya tanah basah,
kuajak kulitku merasai dinginnya hujan,
kuhirup udara yang semakin dingin,
kujejakkan kakiku untuk mencintai bumi,
pejamkan mata lalu kudengar suara hujan,
suara yang hanya bisa kau dengar bila kau telah mampu menikmati hujan,
adakah itu suaramu, hujan?
yang kali ini lirih dan lembut.
rasanya baru kali ini aku mendengarmu menyanyikannya dengan begitu pelan.
semoga kau tidak sedang bersedih.
ah, apa pula itu?
ada suara yang asing dan nyaring,
hampir tak pernah lagi kudengar,
ah, itu suara siul burung!
kukirim doa untuknya: semoga ia diberi umur panjang.
kunikmati setiap tetes, bau, rasa, semilir hujan
dan kubiarkan hujan menerima diriku secara penuh dan utuh,
sekotak pagi ini membuat aku merasai dan tak bisa menolak untuk mencintai-Mu,
dan mencintaimu yang selalu datang membawa bahagia, hujan.
"...dan aku akan hilang, ku kan jadi hujan,
namun takkan lama, ku kan jadi awan..."
***
saat aku begitu menggilai hujan.
sekotak pagi penuh denganmu
24.6.10 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
aku juga suka hujan!!!
bagiku, hujan melengkapi rasa yang hilang pada sudut hatiku. hekekeke.
"melengkapi rasa yang hilang",
bagiku itu deskripisi yang juga berlaku buat eskrim!
sial, udah lama gak makan eskrim...
:'(
es krim?.... ehm... ahaha...
suka es krim juga, Rizky?
;D
Posting Komentar
komennya yah